Tiga Catatan Tentangmu dan Puisi Lainnya
Penulis: Dhery Ane
Tiga Catatan Tentangmu
/1/
Engkau telah menjadi kenangan sesudah
Detak jam berbunyi
menyerap nubuat-nubuat penyair
sebagai pertanda puisi yang kutulis tak pernah
menyembunyikan apa yang
tersimpan di hati
/2/
Kehilanganmu adalah
menambah gema dari kerinduanku
seperti gema seorang Nabi
yang mengembara melintasi padang dan hutan
sungguh telah kucari engkau dari bebaris mata
yang memandangiku
tapi engkau malah
bersembunyi di balik kerumunan lambang
/3/
Pada ahkirnya di dalam matamu, nona
aku telah menjadi kalimat
pembuka
jauh sebelum seseorang
menjadi sebuah paragraf
yang kau tulis di bawah
kepingan-kepingan hatimu yang terluka
Entah sampai kapan
Kupang,
2018
Perihal Menemukanmu
Di luar dadamu yang rapuh, embun adalah parutan kelapa yang halus
menyerupai alis matamu. Puisi- puisi yang kutulis seakan menjelma jarum jam
yang berhenti berputar ketika sepi menjadi lalu lintas yang melatari
kepergianmu. Sedang Natal adalah pesta meriah sebagai penuntas luka yang abadi.
Pantaskah
engkau pergi setelah memahatkan rindu pada jemariku yang lenggang selama berhari-hari? Pantaskah aku
menjadi dahan-dahan rapuh yang senantiasa menunggumu kembali sebagai
burung-burung Manyar yang telah lekang oleh luka? Pantaskah kenangan kita
menjadi monumen yang mengingatkan betapa manisnya cinta?
Ah
sudahlah, setelah kehilangan alamat surat, wastafel kamar mandi, brevir,
puing-puing kisah, dan kelender-kelender masa lalu. Di antara merdunya nyanyian
Malam Kudus dan hangatnya bayi Yesus dipangkuanku,
aku menemukan kembali reruntuhan senyummu yang hilang dan kembali mendengar
sapaanmu yang murni dan bening
Kupang 2018
Sepasang
Rindu
Hari ini
Di mata langit
Rindu ini layang-layang
Meninggi jauh dari ringkih bibirku
Esok
Di birunya lengan lautan
Kukalungkan layar perahu dari inti doaku
Aku mencintaimu, ibu.
Jakarta
2019
Sepasang
Pelakor
Keinginan itu jatuh dari inti napasku
Lalu memillih mati di rimbun bibirmu yang ringkih
sepi adalah nikmat yang memenjara tubuh
Di atas ranjang kita terjebak dalam drama hasrat
Jakarta 2019
Posting Komentar