Siapa Bilang Kuliah Jurusan PAUD Engga Penting?
Sunday, June 28, 2020
Edit
Penulis: Ainul Luthfia Al Firda
Masa kanak-kanak adalah sebuah masa di mana seorang anak cenderung lebih aktif. Pada masa ini seharusnya anak-anak mendapat perhatian yang lebih, terutama persoalan
tentang pendidikan dan perkembangannya. Selain itu, masa kanak-kanak adalah masa di mana anak lebih suka dengan permainan, sebab dengan permainanlah daya serap otak anak akan diuji.
M.
Quraish Shihab menjelaskan bahwasanya proses pembentukan watak akan berjalan
sepanjang usia, dan watak lahir dari hubungan yang
diperoleh. Mulai dari pendidikan, interaksi dengan
manusia, benda-benda, bahkan
peristiwa tak terduga. Namun dapat dipastikan adanya
kesinambungan pengalaman yang
didapat pada masa
kanak-kanak dengan masa dewasa. Oleh
karena itu, peran seorang pendidik di masa kanak-kanak
sangatlah dibutuhkan.
PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini, merupakan
jenjang pendidikan sebelum anak memasuki sekolah dasar, yang ditujukan bagi
anak usia 0-6 tahun. Tujuan dari PAUD sendiri adalah untuk memberikan stimulasi
yang memadai terkait tumbuh kembang anak, baik itu secara jasmani, rohani dan intelektual. Idealnya, usia seorang anak boleh sekolah ialah ketika ia
memasuki usia 4 tahun bagi PAUD dan 5 tahun untuk Taman Kanak-kanak (TK). Sedangkan anak usia 3,5 tahun, boleh mengikuti Kegiatan Bermain atau KB.
Ketika seorang anak telah memasuki usia 4
tahun, maka secara tidak langsung inilah fase menyenangkan baginya. Sebab, di usia ini
anak cenderung mencoba hal-hal baru yang berhubungan dengan dirinya, cenderung
lebih aktif, dan belajar mengenali dirinya sendiri.
Akan tetapi, perkembangan anak pada usia 4 tahun juga tidak dapat dipukul rata. Sebab tiap anak memiliki proses berkembangnya
masing-masing. Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua ialah lebih intens dalam
mendampinginya dan mengenalkannya pada dunia baru. Mulai dari melatih kemampuan
sosial, melatih kemampuan berbahasanya, bahkan melatih perkembangan fisiknya.
Ketika anak memasuki usia 4 tahun, sebagian besar orang tua lebih memilih untuk menyekolahkan
anaknya di PAUD. Alasannya tentu
saja beragam dan menyesuaikan kondisi masing-masing. Hal yang perlu diketahui
adalah, Pendidikan Anak Usia Dini tentu berbeda dengan Taman Kanak-kanak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Naisonal Nomor 13 Tahun 2005, PAUD
adalah pendidikan non formal yang menjadi alternatif pemenuhan hak pendidikan
seorang anak, di samping telah tersedianya TK atau Taman Pendidikan Al-Quran.
Meskipun peran seorang ibu yang notabene
adalah madrasah al-ula atau sekolah pertama bagi anak-anaknya,
menyekolahkan anak di usia 4 tahun tidak menjadikan masalah baginya. Sebab, seorang guru
PAUD juga dibekali ilmu dan materi yang dapat mereka salurkan pada kegiatan
belajar mengajar.
Melihat semakin banyaknya orang tua yang
memilih memasukkan anaknya ke dalam PAUD, peran guru PAUD menjadi sama pentingnya dengan orang tua dalam mendidik anak usia 4 tahun. Lantaran itu, seorang pendidik perlu kehati-hatian dalam penyampaian pelajaran bagi
anak-anak. Karena ilmu
yang diberikan pada masa kanak-kanak cenderung lebih mudah melekat di dalam
naluri sang anak, dan seorang anak pada usia ini lebih sering mengikuti apa
yang diucapkan oleh gurunya.
Pentingnya kehati-hatian seorang guru PAUD dalam
mengajar, dan yang selalu ia dapatkan semasa kuliah, nyatanya tidak banyak yang
mengetahui. Sebab
sebagian orang hanya melihat kegiatan yang diajarkannya seperti tepuk-tepuk,
nyanyi, bermain bahkan senam. Salah seorang teman saya pernah berkata, bahwa kuliah di jurusan PAUD tidak semudah yang
dibayangkan orang-orang.
Sebut saja Laila, ia adalah salah satu
mahasiswa PAUD di salah satu kampus yang terletak di Yogyakarta. Laila pernah
bercerita tentang keluh kesahnya belajar di jurusan PAUD. Bahkan ia juga pernah
meluapkan kekesalannya saat ia mendengar seseorang mengatakan “Kuliah jurusan
PAUD itu engga penting, wong kerjaane cuman tepuk-tepuk, nyanyi-nyanyi. Ngapain
pakai sekolah segala?”
Hello Sist and Bro! Kuliah
jurusan PAUD itu merupakan salah satu jurusan yang mengasyikan. Meskipun banyak
stigma yang menganggap kuliah di jurusan ini hanya tepuk-tepuk dan
nyanyi-nyanyi, justru kuliah di jurusan PAUD itu jadi ladang kita untuk mempersiapkan diri
menjadi orang tua. Jadi kita bisa belajar lebih banyak
tentang proses tumbuh-kembang anak, dan pelajaran apa saja yang layak diberikan kepadanya. Bahkan, kita juga
bisa menciptakan media pembelajaran sendiri bagi anak-anak kita kelak.
Cielah bahas anak tapi belom punya anak.
Pentingnya kuliah di jurusan PAUD itu
menuntut mahasiswa untuk belajar menetralkan suasana; antara suasana pribadi dengan lingkungan sekolah.
Mahasiswa PAUD harus belajar dan dituntut bagaimana mengkondisikan dirinya menjadi periang dan focus. Sebab untuk menyampaikan materi kepada murid,
seorang guru harus selalu tampil menyenangkan, terlebih bagi murid anak usia
dini. Hal ini dikarenakan murid lebih senang menerima materi ketika seorang
guru dapat merangkul hatinya dengan suasananya yang bahagia.
Kuliah di jurusan PAUD mempelajari banyak
hal yang dapat dijadikan panduan ketika ia mengajar di sekolah nantinya.
Seorang guru PAUD juga dituntut untuk memahami dan mengenali perkembangan
seorang murid. Mulai dari
perkembangan motorik anak, perkembangan sosialnya, bahkan seorang guru juga
harus menyediakan materi bermain dengan menggunakan alat peraga yang menguji
cara berfikir.
Hal-hal tersebut harus dipahami, dipelajari
dan dibuat oleh seorang mahasiswa PAUD, yang pada dasarnya sulit jika sekadar
diucapkan. Salah satu contohnya ialah membuat permainan dengan alat peraga,
misalnya permainan yang berhubungan
dengan menempel barang, menggunting kertas atau menyusun balok. Memang terlihat
gampang dan sederana, akan tetapi tidak semudah cara keluarnya komentar-komentar
yang sinis.
Lebih jauh lagi, kuliah jurusan PAUD harus menciptakan
permainan baru setiap minggunya. Bukan hanya permainan saja, di jurusan ini
juga dituntut untuk menciptakan lagu baru bagi anak-anak dan membuat gerakan
senam yang ramah bagi anak. Sesekali mahasiswa PAUD juga dituntut untuk belajar
mengkonsultasikan perkembangan anak dengan walinya semasa di sekolah. Oleh
sebab itu, saat mahasiswa PAUD turun ke lapangan dan
dituntuk untuk mengajar, di situlah
pentingnya kuliah jurusan PAUD terlihat.
Alasan lain pentingnya kuliah di jurusan PAUD ialah kita harus
mempersiapkan metode pembelajaran dengan mempertimbangkan banyak hal. Sebab kesalahan dalam metode pembelajaran dapat
memengaruhi tumbuh kembang motorik anak. Apalagi
anak usia dini yang sangat rentan jika perkembangan dan daya serapnya tidak
diperhatikan dengan serius. Itulah mengapa kuliah jurusan PAUD sangat penting.
Nah, setelah mengetahui sedikit informasi ini,
maka boleh dong kalo mahasiswa PAUD bilang, “Wong anak orang aja tak perhatiin apalagi anak
kita kelak? Hehehe....”.
![]() | |
|