Sakura dan Puisi Lainnya
Sunday, May 17, 2020
Edit
![]() |
Sumber Foto: tripzilla.id |
Penulis: Aris Setiyanto
Akhir Perjuangan
disampaikan
dermaga
selain deru
ombak
tangis mengharu
gebu
akhir
perjuangan
kulambaikan
tangan
pada ribuan
sajak sejak
pertemuan
kita dan meski
sadarmu setelah
kecewaku
cintamu setelah
putusan
kepergian
menuju semua
samudera
di sana, di tempat
seolah sama
pandang bintang
dan luapan
perasaan
terlahir
di akhir malam
tersibaklah
rona fajar
dan berharap
mimpi
yang terburuk
namun nyata
tangismu tanpa
dekapku
keberadaan
dalam kesiaan
barangkali,
usai puisi
kutulis cerita
masa indah
bersua
Temanggung, 06-09-2019
Kabar Duka
4:48
pekik-pekuk
seluruh orang
seorang dewi
mengusung
panggung
mengumandangkan
datangnya
nestapa
serupa
perpisahan
bakal terjelang
secepat kilat
selambat detak
pertemuan
4:47
harusnya tak
kudengar
segenap
kabar duka
menghujam
jantung hati
mesiu menyeruak
hatiku yang
pertama
terluka namun
aku
masih jua
terjaga
sampai langkah
kakimu
berlenggang, hilang.
Temanggung, 14-08-2019
Terima Kasihku
enam tahun
terjelang
bagian hidupmu
terlerai
berai
rikala kau
karsa membeda
hancur hatiku
sehancur
hati mereka
mencinta tanpa
kata
keberadaan pun
diagungkan
terima kasihku
untukmu
: Jessica
Veranda
menemani
hari terkelam
saat seluruh
asa
terenggut kejam
zaman
simpul senyum
tanpa duka
mengindahkan saban
ketidakberdayaanku
dan pula
gagalanku
aku maju-mundur
Temanggung, 14-09-2019
Sakura
di ranting,
kuncup
telah mengeras
bunga-bunga
bakal mekar
sebelum musim
sakura
aku bingung
akan cinta
membagi air
mata
denganmu
duduk
membelakangiku
kau, tak ingin
simpan
kenangan
padahal kan
jadi teman
kita terlupa
saling
menguatkan
kini, walau aku
sendiri
aku merasa
tak dapat
hadapi
ingatkah saat
kita berlarian di lapangan?
selalu
berbunga, selalu
gugur
pohon sakura
terasa
menyedihkan
tapi tetap saja
ia penuh bunga
lalalala,
senandungkan perpisahan
di hari
penyatuan
ikatan sesuci
nur
semoga tak
lupa, kudatang
kau undang.
Temanggung, 14-09-2019