Masjid Bersejarah di Lombok; Masjid Bayan Beleq
Friday, May 8, 2020
Edit
![]() |
Sumber Foto: lokaltrip.id |
Penulis: Hilful Fudhul
Terdapat
banyak sekali tempat-tempat bersejarah di pulau Lombok ini, pulau yang dijuluki
sebagai pulau Seribu
Masjid. Puluhan ribu
masjid berdiri kokoh di pulau
ini, setidaknya terdapat satu masjid di satu desa, dan belum terhitung
mushala-mushalanya.
Akan
tetapi,
hanya beberapa masjid saja yang menjadi saksi peradaban Islam masa lampau. Masjid yang menyimpan
sejarah masa lalu,
salah satunya adalah masjid Bayan Beleq. Masjid
ini diperkirakan dibangun pada abad ke 16, dan konon didirikan oleh
Syeikh Gaus Abdur Razak. Oleh
sebagian orang lainnya, beranggapan
bahwa masjid Bayan,
dibangun oleh Sunan Prapen pada abad ke 15.
Tidak
ada sumber jelas dan memberikan argumentasi yang kuat mengenai tahun berdirinya
masjid ini. Tidak jelas pula siapa yang mendirikan. Akan tetapi, masyarakat
Lombok meyakini pada dua perdebatan di atas. Masjid Bayan ini berbentuk persegi, dengan dinding terbuat
dari bamboo setinggi 1,25
meter.
Sebagai
bangunan bersejarah, masjid Bayan atau masjid lainnya di Nusantara, memiliki filosofi
tertentu yang menjadi ciri khas,
dan biasanya tergambar dalam bentuk bangunan masjid. Seperti pada masjid Bayan, yang memiliki filosofi tiang
yang diperuntukkan ke tokoh penting agama. Yaitu tiang sebelah Tenggara
difungsikan untuk Khatib, tiang di Timur Laut diperuntukkan oleh Lebai, tiang
sebelah Barat laut untuk Mangku Bayan Timur sedangkan tiang sebelah Barat Daya
untuk Penghulu.
Tentu,
selain memiliki filosofi
tersendiri, tiang berfungsi sebagai penyangga
bangunan masjid,
yang umumnya berbahan dasar bambu yang ditumbuk atau disebut pagar rancak. Pada
bagian dinding Mihrab terbuat dari papan kayu yang berjumlah 18 bilah. Dibuat berbeda karena
antara Imam dan Makmum itu berbeda. Di bagian atap masjid berbentuk lonjong tanpa
kubah,
sebagaimana umumnya bangunan masjid kuno di Indonesia.
Puncak
masjid hanya berbentuk serupa mahkota, di bagian Blandar terdapat
tempat untuk menaruh hiasan yang berbentuk seperti Ikan dan Burung. Mengenai
dua binatang yang disebutkan di atas, memiliki makna masing-masing. Bahwa
kehidupan Ikan yang berada di bawah
air, dimaknai
sebagai lambang kehidupan duniawi. Sedangkan,
Burung yang hidup terbang di angkasa, dimaknai sebagai lambang dari kehidupan
akhirat, dan diharapkan agar masyarakat sekitar hidup berimbang antara dunia
dan akhirat.
Keunikan
masjid Bayan ini,
terlihat dari berbagai ornament
yang terdiri dari banyak binatang.
Seperti pada bagian atas mimbar, terdapat hiasan
berbentuk Naga,
dan di badan
Naga terdapat gambar tiga binatang yang berbentuk persegi 7, 8 dan 12. Dimaknai
sebagai 12 bulan, 8 Windu dan 7 melambangkan jumlah hari.
Selain
terdapat hiasan Naga, ada juga hiasan berbentuk pohon, Rusa, Telur dan Ayam.
Hal ini menjadi
keunikan tersendiri.
Sebagaimana
bangunan masjid pada umumnya, kita biasaya akan menjumpai masjid dihiasi ornament
Kaligrafi. Pada
masjid Bayan, ada sebuah
perbedaan. Karena penuh dengan hiasan seperti binatang
dan tumbuhan. Hal ini
yang kiranya jarang sekali kita
temukan pada bangunan masjid lain di Indonesia.
Selain
bangunan masjid sendiri, terdapat beberapa makam keramat yang berada di sekitar bangunan masjid. Yakni di selatan masjid terdapat makam Plawangan, yang
konon dikenal sebagai orang pertama yang memeluk agama Islam di daerah tersebut.
Di sebelah timur laut terdapat makam Karangsalah, sebelah barat laut ada makam
Anyar, di sebelah selatan juga terdapat makam Syeikh Abdur Razak atau makam
Reak.
Keunikan
bangunan masjid serta sejarah yang terdapat di dalamnya, adalah sebuah
pengetahuan penting bagi kita saat ini. Lombok memang terkenal sebagai salah
satu daerah destinasi yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan. Jika memang tertarik pada
wisata sejarah sekaligus religi,
adalah Masjid Bayan Beleq salah satu tempat yang patut untuk dikunjungi.
Keunikan itu juga dilihat dari kehidupan masyarat adat Bayan, yang dikenal dengan
penganut Islam Wetu Telu.
![]() |
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia |