PROPOSAL PUISI DAN PUISI LAINNYA
Tuesday, March 10, 2020
Edit
![]() |
Sumber Foto: jendelasastra.com |
Penulis: Ozik Ole-olang
DOA TERAKHIR
PARA PION CATUR
Segala uji
bagi kami yang rentan gugur meski kami pula yang tak boleh mundur
Segala uji
pula bagi kami yang beranggota banyak tapi malah tak punya hak-hak yang layak
Kami tak
pernah mengerti arti lari
Kalaupun
sambat kami akan diam saja
Sesekali
juga saling melindungi
Tapi kami
tahu bagaimana cara mati terhormat
Setir, sini
makan aku!
Malang, 2019
PESAN
TERAKHIR
Pesan
terakhir ketika baterai hampir habis di tengah perjalanan jauh
: beb,
segera kirimkan aku suara kecupan. Meski hapeku ngedrop, harapanku akan
senantiasa menyala seiring ngiang bunyi bibirmu
Malang, 2019
DOA KETIKA
CHAT DIREAD DOANG
Aku
berlindung dari rindu-rindu yang terperangkap dalam pesan-pesan tak terbalaskan
Dari
perasaan-perasaan yang tak beralasan
Sementara
bilah statusmu online
Chatingan
kita mentok pada tanda lentik berwarna biru
Selebam
jiwaku, sesunyi notifikasiku
Malang, 2019
PROPOSAL
PUISI
Tanpa latar
belakang dan kajian teori
Tanpa rumusan
masalah
Aku
mengajukan rindu untuk kau tandatangani
Malang, 2019
LOMBA JATUH
Aku dan
puisi
Kita ini
sepasang hujan yang turun dari gumpalan awan yang sama
Berlomba-lomba
untuk jatuh di atas keningmu
Sementara
daun-daun dan kabel listrik menghalangi kami
Aku akan
bekerja sama dengan puisi agar menjadi tetesan hujan yang lebih besar sehingga
bisa meluncur dengan cepat
Ketika aku
semakin dekat dengan ubun-ubun kepalamu
Seorang
lelaki berdiri di sampingmu menghampar payung
Aku terjatuh
di ujung payung
Sementara
puisi terhempas
Mendarat di
atas tanah
Menjadi
genangan di antara langkahmu dan lelaki itu
Malang, 2019
![]() |
*Penulis adalah member NJS yang ketika ngajar mentok hanya setengah jam. |