Kabar dari Laut dan Sehimpuin Puisi Lainnnya [Puisi]
Thursday, March 26, 2020
Edit
![]() |
Sumber Foto: pixabay.com |
Penulis:
Adiratna
Kabar dari Laut
Gemuruh pasang
air
Yang melekat
dalam relungku
Berkecamuk
Mendengar kabar
dari laut
Seperti ombak
yang memecah karang,
Kabar dari laut
Berhasil mengubah
batu hati
Menjadi samudra
pasir
Rapuh
Bimbang
Tak mampu
Jadi pijakan
Dendelion
Indah
Rapuh
Dan aku
Itu katamu
Lalu kau bumbui
kata tapi
Dan berucap
Rapuh
Bebas
Dan melahirkan
jiwa yang baru
Kata Hati
Duhai kata yang
runyam di hati
Kembalilah menjadi
jeda yang terkubur senyap
Tak perlu
merisau
Tak usah
berkecamuk
Tidurlah dalam
keabadian yang damai
Tenang
Setenang sepi
yang tak berteman
Dengan malam
maupun siang
Kado
Kado terbaik di
tahun ini adalah perjuangan
Lalu pertemuan
di antar muara tangis dan tawa
Menyibak rasa
dan seketika menggulung dalam satu raga
Dunia amat fana
dan kehidupan begitu absurd
Kado
Kado termanis
di tahun ini adalah merasa tua
Menumbuhkan tanggung
jawab dan membuahkan ikhlas
Kado
Kado terpahit
di tahun ini adalah mencintai
Karena dengan
mencintai, aku bertambah menjadi gila
Semoga
Pada akhirnya
segala kata menguap ke langit
Dan sebagian
hanya meninggalkan aku
Di ruang tanpa
aku dan kita.
Segala kenyataan
menjeratku untuk menerima
Bahwa keegoisan
takdir adalah yang terbaik.
Kamu salah,
Jika berpikir
Aku sedang
menggerutu pada takdir.
Karena nyatanya
mulutku merapal
Menjunjungmu ke
langit.
Menutup mata
segala patah,
Membisu pada
rindu,
Dan tuli
terhadap kabar buruk.
Ini bukan
kalimat pembelaan atau pengorbanan.
Hanya sebuah
bukti bahwa rasa itu ada.
Dan karena rasa
aku menjadi munafik
Pada raga dan
jiwa.
Semoga suatu
hari kau tak sadar.
Karena jika kau
sadar
Waktu tak lagi
berpihak pada kita.