JeT'aime' Paris dan Sehimpun Puisi Lainnya [Puisi]
Thursday, January 30, 2020
Edit
![]() |
Sumber Foto: wallpaperbetter.com |
Berdamai Dengan Waktu
Hujan…
Pertanda langit menangisi awan
Namun tak akan selalu begitu
Hanya saja, hujan kali ini tidaklah
basah.
Melainkan tumbuhnya matahari menjadi
pertanda.
Akan segera datangkan salju
Yang tak pernah sampai
Menunggu…
Entah harus detik ke berapa
terhitung tangan.
Bukan, bukan detik.
Hanya milidetik.
Mungkin tak akan pernah terbasahi
hujan hari ini
Karena menunggu adalah waktu
Dan berdamai dengan waktu selalu
pilu.
21 Januari 2014
JeTaime' Paris
Di dalam waktu, angka-angka selalu
tersenyum
Karena aku membuat sejarah
Saat sayap putihku terbang
Membawaku pada kerajaan awan
Memberiku sentuhan dingin di langit
sana
Tempat yang akhirnya ku temukan.
Untuk memulai awal kisahku
Menara Eiffel, untuk sementara
bayanganmu ku simpan
Tapi janjiku akan segera ku lunasi
Di mana aku akan memandang angkuh
wajahmu
Dari sisi terang matahari
menumpahkan cahaya
Atau menatapmu tanpa mata
Di malam yang bertabur kembang api
pada gelapnya
Sambil meminum wine
Dan memakan lahap katakombe
Paris, boleh aku titip jemariku?
Untuk kau genggam pada hari-hari
Dan silahkan lepas nanti,
Tetapi jika enggan,
Cukup genggam tangannya yang selalu
ku pandang
Yang selalu ingin ku raih
Paris, jika aku tidak bisa
menyentuhmu
Cukuplah kau tersenyum untuknya
03 Februari 2014
Pertanyaan
Menatap bosan tempat remang
Di mana hatiku sendiri terpojok
Terlalu banyak suara
Tanpa satu pun peduli dan entah apa
yang terdengar
Warna merah bukanlah senyum hari ini
Tapi tetap saja dan seperti biasa
Langit tak mengizinkan matahari pagi
Berharap,
Untuk tidak mencoba melangkah
Karena kata-kata belum melengkapi
Dengan huruf atau pun sederet
goresan
Mata yang tak ingin ku pandang,
menatap tajam
Seakan panah pertanyaan melesat
Secepat ia menusuk
Tak satu pun jawaban ku beri,
Karena
Seberapa besar kemampuanmu menebak
sebuah pertanyaan?
Tuan Jim
Sekuntum langit merona
Pada saat matahari dan tangisnya
Senyuman akan menyambut tawamu
Menggenggam erat air matamu
Dan detik pun terus mencari
Angka 13 yang misteri
Hari ini bebas
Sebelas telah menjadi dua serta
senyuman
Menyambutmu seindah mata bersinar
Happy wedding.
07 Februari 2014